Minggu, 20 Mei 2018

Meluruskan Niat Diklat





Diklat Kiat Menulis Buku dengan IT yang diselenggarakan di Unwidha Klaten Mei 2018, atas kerjasama Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten dan IGI Cabang Klaten telah usai.
Ada beberapa catatan yang bisa aku simpulkan dari pengamatanku selama berlangsungnya diklat, baik tatap muka maupun Moda Daring.
Dalam Diklat tatap muka yang dilaksanakan dalam dua hari yaitu Sabtu dan Minggu tanggal 12 dan 13 Mei 2018, peserta dilatih untuk disiplin waktu. Jadwal diklat yang telah diedarkan tertera dimulai pukul 07.30 sampai dengan pukul 17.00, sehingga peserta pun mengikutinya sesuai dengan durasi waktu yang telah dijadwalkan.

Semangat Belajar dan siap berkarya

Mungkin sebagian peserta dalam hatinya mengeluh, mengapa harus sebegitu lama?
Perlu kita sadari bahwa dalam setiap diklat tentu peserta diklat berharap mendapatkan sertifikat yang nantinya bisa digunakan saat PAK. Dalam aturan sertifikat, diklat yang mendapatkan nilai 1 yaitu diklat yang durasinya minimal 30 jam, namun rata-rata penyelenggaraan diklat mengambil durasi 32 jam. Durasi itu bisa dicapai dengan 2 cara yaitu:
  • 1.       Jika dilaksanakan 3 kali pertemuan, maka dimulai dari pukul 07.30 sampai dengan pukul 17.00. Dan jika dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan, maka tidak ada moda daring. Dan itu sudah terakumulasi 32 jam. Untuk penghitungan durasi ini antara Dinas dan Depag agak sedikit berbeda, namun aku kurang begitu paham dengan perbedaan tersebut.
  • 2.       Jika dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan, mulai pukul 07.30 sampai dengan pukul 17.00, maka harus dilanjutkan dengan moda daring selama 6 hari x 2 jam. Sehingga akan ketemu jumlah durasi 32 jam.

Untuk mendapatakan sertifikat, tentunya peserta harus hadir tatap muka, mengikuti semua sessi, mengikuti daring dengan dibuktikan mengisi presensi online serta mengumpulkan semua tagihannya. Diklat berbeda dengan seminar, dimana akhir dari sebuah diklat adalah munculnya sebuah produk. Itulah mengapa semua peserta dimohon untuk mengumpulkan tugas.
Selama diklat berlangsung tentu saja panitia akan mendokumentasikan semua kegiatan itu untuk membuat rekap penilaian serta capaian setiap peserta. Selain itu, juga untuk pelengkap administrasi Laporan Pengembangan Diri nantinya.
Mungkin diklat kali ini adalah diklat yang pertama kali yang dimotori oleh IGI di Klaten, sehingga ini menjadi pengalaman pertama kali pula bagi para peserta.
Rasanya sangat bahagia ketika mengamati para peserta antusias mengikuti diklat itu. Pada sessi praktik, para peserta pun berusaha mengikuti dan melaksanakan praktik, meskipun banyak yang mengacungkan tangan tanda butuh pertolongan. It’s OK, yang penting mau dan berani bertanya, pasti akan BISA!

Sessi Tanya jawab

Selama Moda Daring, akupun mengamati keseriusan dan keantusiasan para peserta. Mereka berlomba untuk bertanya kepada narasumber. Ini membuktikan bahwa mereka benar-benar pingin BISA. Namun masih banyak pula yang hanya menyimak saja. Alasannya tentu saja beraneka warna. Jaringan internet menjadi salah satunya kendala dalam diklat moda daring. Alasan berikutnya adalah banyaknya peserta yang usia rata-rata level 4 dan 5 (baca kepala), sehingga harus benar-benar step by step untuk mengikuti diklat daring ini. Seandainya boleh memilih, bagi level 4 dan 5 ini tentunya lebih memilih diklat tatap muka saja sehingga manakala mereka bingung menggunakan laptop atau HP, cukup dengan acungkan tangan lalu ada panitia yang membantunya. Aku pribadi lebih suka model demikian karena aku juga masuk level 4 menuju 5. Aku ini termasuk tipe pembelajar yang audio visual, sehingga aku harus mendengarkan penjelasan dulu kemudian melihat langsung dengan mata bagaimana cara melakukannya. Seandainya terpaksa harus diklat daring, aku butuh video tutorialnya, bukan hanya diberi catatan prosedurnya.
Apapun itu, faktanya sebagian besar peserta sukses menyelesaikan tugasnya.
Selamat, kalian semua memang guru yang hebat !!

Dalam catatanku kali ini, aku hanya ingin sedikit meluruskan mindset kita dalam mengikuti sebuah diklat. Ketika kita mengikuti sebuah diklat, jangan membayangkan angka 1 di balik selembar kertas. Abaikan dulu angka 1, karena yang paling utama adalah ilmunya. Sementara angka 1 hanyalah bonusnya.
Jadi sekali lagi ILMU-nya.

Bertanyalah jika kurang paham

Banyak sekali keuntungan dari mengikuti diklat. Kita akan menjadi tahu, sesuatu yang semula kita tidak tahu. Kita menjadi bisa, sesuatu yang semula kita tidak bisa. Bila kita sudah berada dalam komunitas diklat, kita akan banyak berkomunikasi dan berbagi pengetahuan dan pengalaman. Dari situlah kita akan banyak pengetahuan pula. Banyak teman banyak keuntungan. Dengan diklat kita akan menjadi lebih hebat.

Di Era digital saat ini, sebagian besar diklat mengandalkan IT, karena tuntutan jaman memang jamannya IT. Tapi jangan pernah takut dengan kata IT, karena di sekitar kita ini banyak sekali orang-orang yang pandai IT. Kepada merekalah kita bisa menimba ilmu. Dari merekalah kita bisa mendapatkan ilmu.

Bersama Mr. Mampuono
Sekjen IGI dan Founder Menemu Baling

Semoga berawal dari diklat Kiat Menulis Buku dengan IT ini , para guru di kabupaten Klaten mulai bangkit keiginannya untuk terus belajar dan maju. Jangan karena teman sekantor tidak ada yang ikut, lantas kita jadi surut. Jika kita pintar, yang merasakannya adalah kita sendiri, bukan orang lain.
Guru jaman now jangan mau ketinggalan dengan siswanya.

Yukk terus belajar yukk!!

Mari kita bangkitkan semangat berliterasi di Hari Kebangkitan Nasional yang ke-110.

Mungkin ada kesan dan pesan, atau usulan dari peserta diklat Kiat Menulis Buku dengan IT, silahkan tulis di kolom komentar.
Terimakasih.

Kami siap berbagi

Salam Literasi
Bersama IGI kita Sharing and Growing Together

Sabtu, 19 Mei 2018

LDR


Apa itu LDR?
LDR kepanjangan dari Long Distance Relationship, yang berarti Hubungan Jarak Jauh. Demikianlah apa yang aku jalani sekarang ini.
Aku menjalin hubungan dengan berbagai macam teman di sosial media seperti Facebook, Instagram, Tweeter, Line, Telegram, WhatsApp, Google Classroom maupun Duta Rumah Belajar Pustekkom. 

Rumah Belajar
                                                             
Aku melakukannya tentu bukan hanya untuk gengsi-gensian atau memamerkan sosialitaku. Aku jalani semua itu untuk belajar dan berbagi apa saja yang baik dan bermanfaat bagi semua orang. Tak peduli orang berpendapat apa mengenai diriku, prinsipku hanya satu terus maju!!
Bagiku hidup ini begitu indah manakala kita bisa berbuat sesuatu yang bermanfaat, dan diri kita bermanfaat bagi orang lain. Jika kita punya ilmu namun hanya kita gunakan sendiri dan tidak mau berbagi kepada orang lain, maka sia-sialah ilmu kita. Saat kita mati nanti, ilmu itu akan terkubur dengan jasad kita. Selesailah sudah semuanya. 
Berbeda jika kita membagikannya kepada orang lain, saat kita sudah tiada ilmu kita masih digunakan oleh orang lain maka pahala akan tetap mengalir untuk kita. Itulah prinsipku berbagi.


Telegram
Dalam tulisanku kali ini, aku akan mengulas sedikit tentang apa yang aku dapatkan dari LDR-ku. Dari sekian kawan di komunitasku, aku bisa mendapatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang luar biasa bermanfaat dan menunjang karirku sebagai seorang guru.
Dari Facebook, aku bisa mendapatkan informasi tentang perkembangan dunia pendidikan ketika aku berada di group Forum Guru Indonesia. Di sana aku bisa mengerti keadaan teman-teman guru di berbagai penjuru nusantara. Keluh kesah teman-teman guru di daerah 3T, kendala dan solusi yang dilakukan teman-teman di sana. Sungguh luar biasa perjuangan mereka. Berbagai cerita aku bisa simak hanya dengan pegang HP atau Laptop di rumah saja. Teruslah berjuang dan berbakti untuk negeri tercinta ini kawan !
Facebook
 
Dari Instagram, aku bisa melihat kegiatan teman-teman diberbagai daerah pula. Dari situ pun aku juga belajar tentang apa yang dilakukan teman-teman di luar sana, meski aku tak menyaksikannya secara langsung. Akupun juga selalu membagikan foto-foto kegiatanku di sana.

Instagram

Demikian pula dengan Tweeter, Line dan sebagainya aku bisa mendapatkan informasi apapun yang aku butuhkan. Informasi lain dikirimkan oleh teman-teman melalui telegram dan WhatsApp. 
Tweeter

Di Google Classroom aku bisa diskusi berbagai masalah sesuai dengan komunitas kelas tersebut. Meski aku di rumah aku bisa konsultasi tentang PTK dan seluk beluknya dengan Ibu Siti Mukminatun ataupun Bapak Ashadi Soeparto dosen Bahasa Inggris di UNY. Di Classroom yang lain, aku bisa belajar tentang berbagai media pembelajaran dengan memanfaatkan IT dengan MR. Fabio Coelho dari Singapura. 

Google Classroom

Dari Mr. Fabio aku belajar tentang:
  • 1.     Interactive presentation software Mentimeter
  • 2.     Plickers
  • 3.     ClassDojo
  • 4.     Cara memanfaatkan Cambridge Dictionary
  • 5.     Online Reading Activities
  • 6.     English Worksheet
  • 7.     Khan Academy Lesson and Practice.
Dari Duta Rumah Belajar, aku bisa belajar banyak hal tentang pemanfaatan IT dalam pembelajaran dari para pakar IT di Jawa Tengah khusunya dan di Indonesia pada umumnya, karena kita bisa berkomunikasi dengan para pengguna di Duta Rumah Belajar itu.

 Yang aku dapatkan pagi ini dari seorang Waluyo, S.Ag, salah satu pakar IT di Sukoharjo adalah tentang  Grammar & Test English Grammar Full. Sebuah aplikasi yang sangat bagus untuk meningkatkan Listening Skill dan Grammar Skill. Beliau tahu bahwa aku suka sekali belajar. Meski kita berjauhan namun beliau masih bisa mengajariku belajar tentang bagiamana menggunakan aplikasi tersebut, bahkan secara khusus, dikirimkan pula video tutorial cara menggunakannya.
It’s Amazing!!!  Terimaksih Pak Wal.

Sambel Trasi

Selain itu Beliau juga menawarkan tentang SAMBEL TRASI.
Sambel Trasi yang ditawarkan Pak Wal ini bukanlah sambel trasi yang bisa dicolek dengan daun pepaya, ataupun lele goreng lho, tapi sambel trasi yang lain.
Sabel Trasi yang dimaksud adalah nama semacam kanal pelatihan untuk mengembangkan kompetensi guru (khususnya) dalam berliterasi.
Sambel Trasi ini baru saja lahir tanggal 23 Maret 2018 yang lalu.
Beliau mengajak bapak ibu guru untuk lebih memanfaatkan Smartphone terutama untuk pembelajaran dan literasi.
Menu Sambel Trasi terdiri dari
Sambel Trasi: Smartphone untuk Pembelajaran dan Literasi
Sambel Pedes: Smartphone untuk Belajar Desain Grafis
Sambelado: Smartphone untuk Pembuatan Video Pembelajaran
Sambel Korek: Smartphone untuk Koreksi LJK
Masing-masing menu bisa diselesaikan dalam 1 hari pelatihan tatap muka.

Sambel Trasi

Apakah teman-teman guru di Kabupaten Klaten pingin menikmati Sambel Trasi?
Di Workshop Kiat Menulis Buku dengan IT kemaren Aku lihat tidak ada guru yang tidak memiliki smartphone. Kalo fasilitasnya sudah ada, mengapa tidak dioptimalkan saja penggunaannya?
Kapanpun teman-teman guru di Kabupaten Klaten menghendaki, Pak Wal siap berbagi.

Salam Literasi
IGI Sharing and Growing Together

Kamis, 17 Mei 2018

Diklat Daring Kiat Menulis Buku dengan IT hari ke-4

Hari ini hari Kamis tanggal 17 Mei 2018 bertepatan dengan hari pertama bulan puasa. Para peserta diklat daring Kiat Menulis Buku dengan IT memasuki hari keempat dengan tema membuat komik. Selamat durasi 2 jam para peserta antusias untuk mengikuti diskusi maupun mengunggah karyanya dan meminta pendapat dari pakarnya yaitu Pak Roni untuk perbaikan dan penyempurnaan karya mereka. Senang sekali rasanya melihat kemajuan yang begitu besar pada para guru di Kabupaten Klaten ini. Semangat belajar mereka luar biasa. Saya sangat mengapresiasinya.
Ini adalah Diklat pertama kali di Kabupaten Klaten yang dimotori oleh IGI cabang Klaten. Melihat keseriusan dan keantusiasan para peserta, saya yakin dan percaya bahwa dengan diadakannya pembelajaran bersama maka para guru di Kabupaten Klaten ini akan memiliki kompetensi yang bagus sehingga kedepannya akan membawa keberhasilan yang lebih bagus lagi pada peserta didiknya.
Terima kasih kepada para peserta yang telah berpartisipasi aktif dalam Diklat daring ini semoga semangat bapak ibu semua tidak hanya berhenti di sini, tetapi terus menerus dikembangkan sehingga bapak ibu guru benar-benar menjadi guru yang profesional.

Berikut ini contoh hasil karya peserta yang diunggah pada sessi daring hari ini.

Karya Anik Ariastuti, M. PD
 SMP Negeri 1 Klaten

Karya Eti Handayani
SMP Negeri 2 Karangnongko
Karya Agung Sunar Putro Tanuwijoyo,S.Pd, SD
SDN Ngroto Bulukerto, Wonogiri


Karya Rokhimah
SMP Negeri 2 Karangnongko

Teruslah berkarya wahai guruku !!!

Salam literasi
Guru Mulia karena Karya
Karena karya guru Mulya
IGI Sharing and Growing Together

Mengisi Waktu Liburku

Assalamualaikum wr.wb
Selamat pagi semuanya
Hari ini adalah hari Kamis tanggal 17 Mei 2018 merupakan hari pertama bulan puasa sehingga sebagian besar Sekolah Negeri libur untuk menghormati awal puasa. Kata libur bagi saya hanyalah sebuah kata, faktanya pada hari libur ini saya masih bisa melakukan banyak sekali aktivitas diantaranya saya menyelesaikan penulisan raport semester 6 kelas 9.
Menulis Rapor















Selain itu saya masih bisa mengikuti daring Diklat Kiat Menulis Buku dengan IT dan pada saat yang sama saya pun masih memantau perkembangan daring dari Pustekkom.
Daring PembaTIK Level 2
Saya merasa sangat bahagia bisa berada dan di tengah-tengah para guru hebat di Jawa Tengah yang tergabung dalam level 2 untuk menuju level 3. Saya berharap semoga saya bisa lulus level 2 dan masuk level 3 sehingga saya bisa bertemu dengan guru-guru hebat di Jawa Tengah untuk belajar bersama mengenai TIK untuk pembelajaran dan pemanfaatan rumah belajar sehingga saya bisa memberikan banyak sumbangan dalam hal pengetahuan kepada anak didik saya dan kepada teman-teman saya. Selain itu sayapun masih bisa menyempatkan diri untuk membuat catatan kecil kegiatan saya di blog saya ini. Sungguh efektif bukan ?

Melakukan beberapa aktifitas dalam waktu yang sama


Alhamdulillah meskipun dikatakan hari libur, masih banyak sekali kegiatan dan pekerjaan yang bisa kita lakukan pada hari yang sama pada saat yang sama dan di tempat yang sama. Begitulah zaman modern sekarang ini seseorang bisa melakukan berbagai macam kegiatan pada waktu yang sama namun semuanya masih bisa berjalan dengan baik dan normal, tanpa kendala apapun.


Materi daring pada Diklat Kiat Menulis Buku dengan IT pagi ini adalah membuat komik dengan  narasumber pada hari ini adalah Bapak Roni Nunuk Sugianto, S. T dan dimoderatori oleh Ibu Sri Rahayuningsih, S.Pd, M. Pd.
Daring Kiat Menulis Buku dengan IT
Mari bapak ibu kita berdiskusi sharing and growing together tentang bagaimana cara membuat komik untuk pembelajaran kita di sekolah agar pembelajaran yang kita sampaikan menjadi lebih menarik bagi siswa kita.


Selamat belajar bagi bapak ibu yang sedang belajar
Selamat berlibur bagi bapak ibu yang sedang berlibur
Selamat beraktifitas untuk semuanya

Rabu, 16 Mei 2018

Kegiatan Anjangsana Dharma Wanita SMP Negeri 2 Karangdowo

Semenjak tahun 2017, Dharma Wanita keluarga besar SMP Negeri 2 Karangdowo mengadakan pertemuan rutin dua bulan sekali. Pertemuan Dharma Wanita tersebut diselenggarakan dengan cara anjangsana ke rumah anggota Dharma Wanita yang diurutkan sesuai DUK Sekolah.

Pada pertemuan ini tidak hanya dihadiri oleh anggota Dharma Wanita sendiri melainkan suami dan anak-anak diharapkan ikut hadir juga, karena acara ini adalah acara keluarga. Dengan pertemuan ini diharapkan keluarga besar SMP Negeri 2 Krangdowo dapat saling mengenal keluarga satu sama lain dengan lebih akrab lagi.

Bahkan bukan hanya anggota yang aktif saja, bagi bapak ibu guru karyawan yang sudah purna pun, daftar nama anggota tidak dicoret. Artinya secara kedinasan memang sudah purna, namun secara kekeluargaan tidak ada istilah purna.




Semoga Ajangsana ini bisa berlangsung terus menerus.

Kadinas Hadiri Diklat Literasi IGI

Hari Minggu tanggal 14 Mei 2018 adalah hari terakhir Diklat literasi digital di Unwidha. Diklat berlangsung dari pukul 07.30 sesuai jadwal yang telah beredar, dan akan berakhir pada pukul 17.00. Tepat pukul 15.00, Kadinas Pendidikan Kabupaten Klaten, Sunardi, S. Pd, M.M tiba di kampus Unwidha. Sebelum memasuki aula Pasca, tempat terselenggaranya Diklat, beliau menyempatkan diri untuk sholat Ashar di masjid Kampus.

Usai menunaikan sholat, Kadinas langsung menuju aula pasca untuk memberikan motivasi bagi para peserta diklat. Dalam sambutannya Kadinas menyampaikan rasa bangganya terhadap semangat bapak ibu guru di kabupaten Klaten, yang tetap belajar meski di hari Minggu. Kadinas menghimbau agar peserta diklat bukan mengharap angka 1 dari selembar sertifikat, melainkan sadar diri akan pengembangan potensinya. Kadinas juga berharap agar pembelajaran diklat semacam itu bisa dilakukan secara berkelanjutan. Apresiasi juga disampaikan kepada IGI kabupaten Klaten atas inisiatifnya untuk menggagas pembelajaran bersama seperti ini.

Diklat Literasi IT ini akan dilanjutkan dengan moda daring selama 6 hari.
Hari pertama moda daring, para peserta masih kebingungan dengan presensi online. Panitia selalu siap untuk membantu peserta dengan memandu langkah-langkah melakukan presensi.
Diklat hari pertama dengan materi menemu baling, di moderatori oleh Ibu Tuginem, S. Pd dengan nara sumber Ibu Iisrohli Irawati, S. Pd, S.S, M.Hum. Daring berlangsung begitu hangat karena para peserta sangat antusias untuk berpartisipasi pada diskusi itu. Materi menemu baling dilanjutkan pada hari kedua dengan moderator dan pemateri yang sama. Pada hari kedua daring, peserta sudah lancar untuk presensi online. Pada daring hari kedua ini peserta diminta mengunggah artikle hasil menemunya, dan narasumber mengomentarinya.


Alhamdulillah....... sudah banyak peserta yang telah mampu mengaplikasikan ilmu yang didapatkannya dari Diklat.


Minggu, 13 Mei 2018

Diklat Kiat menulis Buku dengan IT


Hari kedua: Minggu 13 Mei 2018

Hari Minggu adalah hari dimana kebanyakan orang menghabiskan waktu bersama keluarga, namun bagi para peserta Diklat ini. Mereka masih asyik dengan diklatnya.
Materi diklat hari kedua adalah "Cara Mudah Menulis Buku" yang disampaikan oleh Iisrohli Irawati, S.Pd, S.S, M. Hum. Di era digital ini, begitu mudahnya cara kita menulis. Dengan aplikasi menemu baling, kita bisa menulis apasaja, kapan saj dan di mana saja. Rupanya sudah banyak peserta yang sudah mempraktikkan Menemu Baling yang sudah dipelajari sehari kemaren. Pada pertemuan ini para peserta ditekankan untuk bisa menulis dan mewujudkannya dalam bentuk produk yang nyata.

Materi berikutnya adalah "Literasi Produktif" yang disampaikan oleh Bapak Literasi Indonesia, Satria Dharma. Materi disampaikan dengan penuh semangat. Peserta antusias mengikuti materi tersebut. Di bagian penghujung sessi, selalu ada sessi tanya jawab dari peserta.
Materi ketiga video scribe yang disajikan oleh Ketua IGMP TKJ Klaten, Roni Nunuk Sugiyanto, S. T. Materi ini hampir sama dengan materi sebelumnya yaitu Comic. Peserta diberikan link untuk menginstal aplikasi Sparkol Videoscribe 2.3.0. Ternyata bapak ibu guru di Kabupaten Klaten ini cukup aktif dan familiar dengan IT. Sebagian besar mereka sudah canggih urusan instal menginstal.
Semoga kemampuan literasi digital para guru di Kabupaten Klaten ini akan terus meningkat seiring kemajuan Teknologi, dan semangat belajarnya akan terus berkembang tidak hanya berhenti sampai di sini.

Salam IGI
Guru Mulia karena karya
Karena Karya Guru Mulia

Sharing and Growing Together






Diklat Kiat Menulis Buku dengan IT


Sabtu, 12 Mei 2018

IGI Kabupaten Klaten bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten serta menggandeng Unwidha Klaten, menyelenggarakan Diklat dengan tema "Kiat Menulis Buku dengan IT" pada bulan Mei 2018. Diklat dilaksanakan dengan pola tatap muka dan daring.Diklat tatap muka dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 12 dan 13 Mei 2018, sedangkan daring akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 14 Mei sampai dengan Sabtu tanggal 19 Mei 2018, pukul 19.30 - 21.30.
Peserta diklat terdiri dari para guru SD, SMP, SMA dan SMK se-Kabupaten Klaten dan sekitarnya, yang jumlahnya 136 orang.


Hari pertama Diklat menyajikan 3 materi dalam 3 sessi. Sessi 1 dengan materi "Menjadi guru hebat dengan menulis Literasi menulis Zaman now" dengan narasumber Dr. H. Ronggo warsito, M. Pd. Beliau adalah Dekan FKIP-Unwidha Klaten. Materi disampaikan dengan alur yang sangat baik sehingga mudah diterima dan dicerna. Peserta sangat antusias memperhatikannya dan tanyajawab di akhir sessipun meriah dengan berbagai pertanyaan dari para peserta.
Sessi 2 dengan materi Menemu Baling yang disampaikan langsung oleh founder Menemu Baling, Mampuono, M. Pd. Pesertapun antusias mengikutinya. Dalam sessi ini para peserta dituntun langsung mulai dari menginstall aplikasi sampai dengan mempraktikkannya.
Sessi 3 disampaikan oleh Djoko Winarjanto, M.M dari PPPPTK Malang dengan materi Comix. Sama seperti Menemu Baling, dalam materi Comix ini para peserta dipandu langsung mulai dari instal aplikasi serta praktik langsung dengan laptop masing-masing. Sampai dengan sessi 3 ini para peserta masih tetap antusias mengikutinya.

Diklat hari pertama berakhir pada pukul 17.00 tepat sesuai jadwal yang sudah disusun oleh panitia.

Selamat mengikuti diklat hari kedua.
Bersama IGI kita Sharing and Growing Together

Dilema Mudik Pandemi Covid-19

Pemerintah sudah resmi mengeluarkan pernyataan Pelarangan Mudik terhitung mulai tanggal 24 April 2020. Sebenarnya, masih ada waktu 3 har...